Monday, January 19, 2015

Ada Pengikut Gereja setan di Bandung dan Jawa Timur

INILAH.COM, Bandung - Polrestabes kerjasama dengan para pemuka agama menyelidiki isu sekte seks bebas di Kota Bandung .

"(Kami) selidiki kerjasama dengan pemuka agama dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," papar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso kepada wartawan saat ditemui di acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).

Rakhman mengakui pihaknya telah mendengar adanya informasi tersebut dan masih menyelidiki mengenai kebenarannya. Apalagi hingga kini pihaknya belum mendapatkan data-data konkret mengenai hal itu.

Diberitakan sebelumnya, isu adanya sekte seks bebas menyebar luas di kalangan penegak hukum dan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Walaupun kebenarannya belum bisa dipastikan, namun kepolisian akan menelusuri dan menyelidiki informasi tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan akan menelusuri informasi yang beredar tersebut.

"Ada informasi seperti itu. Tapi fakta secara konkret belum ada. Ini kan masih semacam katanya-katanya," paparnya kepada wartawan saat menghadiri acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).

Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menelusuri isu yang berhembus tersebut untuk mengetahui kebenarannya.

Sementara itu berkas atau dokumen yang diperoleh INILAH di lapangan terdapat sebuah surat perintah dari salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Dokumen tersebut berisi surat perintah bernomor No :41/019-C-Kapuserda Kota Bandung. Dalam surat perintah tersebut berisi beberapa poin yang menginstruksikan kalau beberapa nama yang tercantum dalam surat perintah tersebut diharuskan mengikuti ritual seks bebas di tempat yang telah ditentukan.

Bahkan dalam surat perintah itu juga disebutkan, kalau kegiatan tersebut sudah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.

Mereka yang telah melakukan ritual tersebut juga diharuskan melaporkan hasilnya kepada kepala kantor dan pemimpin jemaah terkait.

Surat perintah tersebut ditandatangani oleh Kaperpusda di atas materai Rp 6.000 lengkap dengan stampel Pemkot Bandung. Selain itu, di dalam lampiran surat itu tercantum 10 nama PNS, di antaranya lima laki-laki dan lima perempuan.

Adapun isi surat perintah yang memiliki satu lampiran berisi 10 nama PNS tingkat 1 di lingkungan lembaga tersebut, yakni:

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan Caringin No 103 telepon/fax 022 5410503 Bandung

Surat Perintah No :41/019-C-Kapuserda dengan tertanda Kapuserda Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI Memerintahkan para karyawan /t1 di Lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung yang nama-namanya tercantum di lampiran surat ini

Melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas di dalam misa hitam sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan, kalender tahun 2013.

1.Ritual ini atas izin penggembala sidang gereja GS dalam misa hitam yang diadakan pada acara-acara tertentu
2.Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.
2.Untuk Kepentingan Dinas dan Pribadi Sangat Rahasia

Demikian surat tugas ini agar dilaksanakan sebagai mana mestinya dengan penuh rasa tanggungjawab serta melaksanakan hasilnya kepada kepala Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung dan Gembala GS Pasteur.

Ditetapkan di Kota Bandung pada tanggal 31 Januari 2013 Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI
Pembina Tk 1 NIP 96701311994121001 lengkap dengan tandatangan,stampel Pemkot Bandung dan materai Rp 6.000.

Selain itu dalam lampiran surat juga tercantum 10 nama karyawan lembaga tersebut, di antaranya lima orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Dalam lampiran tersebut juga disebutkan, masing-masing daftar nama sudah ditentukan melakukan seks bebas dengan beberapa wanita dan pria dengan nomor kamar yang berbeda. [ito] - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/1994303/sekte-seks-bebas-catut-kantor-perpusarda-bandung#sthash.NCJXuQC0.dpuf

Sekte Seks Bebas Catut Kantor Perpusarda Bandung
NILAH.COM, Bandung - Polrestabes kerjasama dengan para pemuka agama menyelidiki isu sekte seks bebas di Kota Bandung .

"(Kami) selidiki kerjasama dengan pemuka agama dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," papar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso kepada wartawan saat ditemui di acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).

Rakhman mengakui pihaknya telah mendengar adanya informasi tersebut dan masih menyelidiki mengenai kebenarannya. Apalagi hingga kini pihaknya belum mendapatkan data-data konkret mengenai hal itu.

Diberitakan sebelumnya, isu adanya sekte seks bebas menyebar luas di kalangan penegak hukum dan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Walaupun kebenarannya belum bisa dipastikan, namun kepolisian akan menelusuri dan menyelidiki informasi tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan akan menelusuri informasi yang beredar tersebut.

"Ada informasi seperti itu. Tapi fakta secara konkret belum ada. Ini kan masih semacam katanya-katanya," paparnya kepada wartawan saat menghadiri acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).

Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menelusuri isu yang berhembus tersebut untuk mengetahui kebenarannya.

Sementara itu berkas atau dokumen yang diperoleh INILAH di lapangan terdapat sebuah surat perintah dari salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Dokumen tersebut berisi surat perintah bernomor No :41/019-C-Kapuserda Kota Bandung. Dalam surat perintah tersebut berisi beberapa poin yang menginstruksikan kalau beberapa nama yang tercantum dalam surat perintah tersebut diharuskan mengikuti ritual seks bebas di tempat yang telah ditentukan.

Bahkan dalam surat perintah itu juga disebutkan, kalau kegiatan tersebut sudah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.

Mereka yang telah melakukan ritual tersebut juga diharuskan melaporkan hasilnya kepada kepala kantor dan pemimpin jemaah terkait.

Surat perintah tersebut ditandatangani oleh Kaperpusda di atas materai Rp 6.000 lengkap dengan stampel Pemkot Bandung. Selain itu, di dalam lampiran surat itu tercantum 10 nama PNS, di antaranya lima laki-laki dan lima perempuan.

Adapun isi surat perintah yang memiliki satu lampiran berisi 10 nama PNS tingkat 1 di lingkungan lembaga tersebut, yakni:

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan Caringin No 103 telepon/fax 022 5410503 Bandung

Surat Perintah No :41/019-C-Kapuserda dengan tertanda Kapuserda Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI Memerintahkan para karyawan /t1 di Lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung yang nama-namanya tercantum di lampiran surat ini

Melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas di dalam misa hitam sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan, kalender tahun 2013.

1.Ritual ini atas izin penggembala sidang gereja GS dalam misa hitam yang diadakan pada acara-acara tertentu
2.Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.
2.Untuk Kepentingan Dinas dan Pribadi Sangat Rahasia

Demikian surat tugas ini agar dilaksanakan sebagai mana mestinya dengan penuh rasa tanggungjawab serta melaksanakan hasilnya kepada kepala Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung dan Gembala GS Pasteur.

Ditetapkan di Kota Bandung pada tanggal 31 Januari 2013 Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI
Pembina Tk 1 NIP 96701311994121001 lengkap dengan tandatangan,stampel Pemkot Bandung dan materai Rp 6.000.

Selain itu dalam lampiran surat juga tercantum 10 nama karyawan lembaga tersebut, di antaranya lima orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Dalam lampiran tersebut juga disebutkan, masing-masing daftar nama sudah ditentukan melakukan seks bebas dengan beberapa wanita dan pria dengan nomor kamar yang berbeda. [ito] - See more at: http://nasional.inilah.com/read/detail/1994303/sekte-seks-bebas-catut-kantor-perpusarda-bandung#sthash.NCJXuQC0.dpuf

Sekte Seks Bebas Catut Kantor Perpusarda Bandung

 INILAH.COM, Bandung - Polrestabes kerjasama dengan para pemuka agama menyelidiki isu sekte seks bebas di Kota Bandung .
"(Kami) selidiki kerjasama dengan pemuka agama dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)," papar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso kepada wartawan saat ditemui di acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).


Rakhman mengakui pihaknya telah mendengar adanya informasi tersebut dan masih menyelidiki mengenai kebenarannya. Apalagi hingga kini pihaknya belum mendapatkan data-data konkret mengenai hal itu.
Diberitakan sebelumnya, isu adanya sekte seks bebas menyebar luas di kalangan penegak hukum dan birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Walaupun kebenarannya belum bisa dipastikan, namun kepolisian akan menelusuri dan menyelidiki informasi tersebut.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso menyebutkan akan menelusuri informasi yang beredar tersebut.

"Ada informasi seperti itu. Tapi fakta secara konkret belum ada. Ini kan masih semacam katanya-katanya," paparnya kepada wartawan saat menghadiri acara PT Pos dan Giro di Jalan Cilaki, Rabu (29/5/2013).
Kendati begitu, pihaknya sudah melakukan penyelidikan untuk menelusuri isu yang berhembus tersebut untuk mengetahui kebenarannya.

Sementara itu berkas atau dokumen yang diperoleh INILAH di lapangan terdapat sebuah surat perintah dari salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Dokumen tersebut berisi surat perintah bernomor No :41/019-C-Kapuserda Kota Bandung. Dalam surat perintah tersebut berisi beberapa poin yang menginstruksikan kalau beberapa nama yang tercantum dalam surat perintah tersebut diharuskan mengikuti ritual seks bebas di tempat yang telah ditentukan.

Bahkan dalam surat perintah itu juga disebutkan, kalau kegiatan tersebut sudah dianggarkan dalam Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.

Mereka yang telah melakukan ritual tersebut juga diharuskan melaporkan hasilnya kepada kepala kantor dan pemimpin jemaah terkait.

Surat perintah tersebut ditandatangani oleh Kaperpusda di atas materai Rp 6.000 lengkap dengan stampel Pemkot Bandung. Selain itu, di dalam lampiran surat itu tercantum 10 nama PNS, di antaranya lima laki-laki dan lima perempuan.

Adapun isi surat perintah yang memiliki satu lampiran berisi 10 nama PNS tingkat 1 di lingkungan lembaga tersebut, yakni:

Pemerintah Kota Bandung Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Jalan Caringin No 103 telepon/fax 022 5410503 Bandung

Surat Perintah No :41/019-C-Kapuserda dengan tertanda Kapuserda Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI Memerintahkan para karyawan /t1 di Lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung yang nama-namanya tercantum di lampiran surat ini

Melaksanakan tugas mengikuti ritual seks bebas di dalam misa hitam sesuai dengan jadwal dan lokasi yang telah ditentukan, kalender tahun 2013.

1.Ritual ini atas izin penggembala sidang gereja GS dalam misa hitam yang diadakan pada acara-acara tertentu

2.Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Keperpusda No DPA : 1.24. 01.01.03.52 tanggal 1 Januari 2013.

3.Untuk Kepentingan Dinas dan Pribadi Sangat Rahasia

Demikian surat tugas ini agar dilaksanakan sebagai mana mestinya dengan penuh rasa tanggungjawab serta melaksanakan hasilnya kepada kepala Kantor Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung dan Gembala GS Pasteur.

Ditetapkan di Kota Bandung pada tanggal 31 Januari 2013 Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung Drs H Muhammad Anwar MSI Pembina Tk 1 NIP 96701311994121001 lengkap dengan tandatangan,stampel Pemkot Bandung dan materai Rp 6.000.

Selain itu dalam lampiran surat juga tercantum 10 nama karyawan lembaga tersebut, di antaranya lima orang laki-laki dan lima orang perempuan.

Dalam lampiran tersebut juga disebutkan, masing-masing daftar nama sudah ditentukan melakukan seks bebas dengan beberapa wanita dan pria dengan nomor kamar yang berbeda. [ito]

Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1994303/sekte-seks-bebas-catut-kantor-perpusarda-bandung#sthash.NCJXuQC0.dpuf


 1 Wanita Layani 9 Pria


SURABAYA (Surabaya Pagi)- Kabar adanya sekte seks bebas yang menyeruak di Kota Bandung, ternyata menjadi perbincangan hangat di kalangan penganut Kristen di Kota Surabaya. Sekte nyeleneh ini disebut-sebut benar adanya. Bahkan kabarnya, pengikut sekte ini juga muncul di kota Pahlawan ini.

Bukti sekte ini eksis, polisi telah menetapkan pria bernama Gilang sebagai tersangka. Gilang yang mengaku anggota sekte ini ditangkap, setelah polisi menerima laporan dari Kepala Perpustakaan Daerah Kota Bandung Muhammad Anwar. Anggota sekte seks bebas yang dirahasiakan identitasnya, mengaku satu anggota wanita bisa melayani sembilan pria. "Satu cewek melayani sembilan cowok," ujarnya dikutip dari ANTV, kemarin.

Menurut seorang perempuan penganut Kristiani yang namanya tak mau dikorankan, ia menyebut sekte seks bebas ini sebagai penganut gereja setan. Menurutnya gereja setan bisa dinamakan gereja Lucifer atau setan. Lucifer sendiri memiliki cita-cita menjadikan seluruh duia ini menjadi pengikutnya. Maka dari itu Lucifer selalu berusaha membuat manusia menjadi pendosa.

”Gereja setan itu menyembah Lucifer, bukan Tuhan Allah,” tutur wanita yang mengaku mengetahui betul apa itu sekte gereja setan, saat dihubungi Surabaya Pagi, Jumat (31/5).

Liturginya gereja Lucifer sama dengan gereja biasa, di sana juga ada nyanyi-nyanyi. Yang membuatnya beda adalah dijalankannya ritual-ritual hitam. ”Di gereja setan diadakan seks bebas antar pengikutnya. Seks bebas dianggap menjadi bagian dari ibadah. Ada juga hubungan seks dengan Lucifer yang terdengar tak masuk akal, tetapi kita melihat dari sisi supranatural,” jelasnya.

Salah satu cara perekrutan gereja setan ini, lanjutnya, melalui darah. ”Yang dipersembahkan itu darahnya, ritual yang lain itu minum darah sendiri atau teman se sekte,” ungkapnya. Minum darah itu ditunjukkan sebagai wujud perjanjian dengan Lucifer.

Menurut perempuan ini apabila sudah menjadi pengikut gereja Lucifer, akan susah keluar. ”Kalau sudah ikut maka akan terikat. Susah buat keluar dan nyawa taruhannya,” paparnya. Ia bisa dibunuh oleh pengikut setia Lucifer.

Apakah gereja Lucifer ada di Surabaya? Ia membenarkan, namun tak berani menyebutkan namanya. ”Saya gak bisa ngasih tahu apa nama gerejanya, nanti dikira fitnah,” cetus dia.

Sementara menurut seorang pria penganut Katolik yang namanya juga tak mau dikorankan menyebutkan kalau di Surabaya juga ada gereja yang diindikasikan sebagai gereja setan. ”Kayaknya sih ada mas di ruko-ruko, tapi namanya saya tidak tahu. Gereja setan itu pakai salib tapi dibalik gitu mas,” ucapnya.

Pengakuan Tersangka
Sementara itu, Gilang, tersangka pemalsu surat perintah ritual seks bebas yang beredar di lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung, mengaku dirinya telah bergabung dengan sekte seks bebas selama sembilan tahun. Tak hanya dia, tapi juga ibunya.

Pria yang identitasnya masih disembunyikan kepolisian itu lantas membeberkan beberapa ritual yang dilakukan anggota sekte itu. “Ritualnya misalnya satu perempuan melayani sembilan lelaki. Jadi mama saya ada di satu ruangan, lantas lelakinya antre satu-satu masuk ke dalam ruangan,” katanya.

Menurutnya, siapa yang bisa menghamili ibunya dan anggota perempuan lainnya di sekte itu, maka sang pria akan mendapatkan piagam ritual. Para jemaat juga, kata dia, memiliki cincin pentagram dalam ritual seks bebas itu.

Jemaah itu mengatakan, ritual seks bebas yang dilakukan anggota sekte itu dilakukan berpindah-pindah. Mulai dari hotel sampai menyewa tempat khusus. Selain melakukan ritual seks bebas di mana satu wanita melayani beberapa lelaki secara bergantian, menurutnya ada juga ritual menindih binatang.

Ritual biasanya dilakukan pada hari libur Sabtu dan Minggu. Minggu bulan ini misalnya ritual dilakukan di Sumedang, bukan di Bandung. “Anggotanya banyak orang Pemda Bandung. Saya tahu semua. Misalnya atasan mama saya di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung,” beber dia.

Tes Kejiwaan

Namun, polisi tak percaya begitu saja. Karena itu, polisi akan memeriksa kejiwaan Gilang. Pemeriksaan kejiwaan ini penting untuk mengetahui benar atau tidaknya informasi yang diberikan Gilang dalam pemeriksaan, sebab dialah yang mengatakan ada praktik seks bebas di kalangan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Bandung.

“Kami sedang dalami kemungkinan dia stres. Kelihatannya dia memang agak tidak waras atau depresi. Maka kami perlu memeriksa psikologisnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dilakukan,” kata Kapolda jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya, Jumat (31/5).

Menurut Anis, kepolisian sudah memeriksa tiga saksi terkait beredarnya surat perintah palsu ritual seks bebas. Selain Gilang yang mengaku sebagai pengikut sekte seks bebas itu, dua lainnya merupakan nama-nama yang tercantum dalam surat perintah tersebut. Namun keterangan Gilang dalam pemeriksaan ternyata berlawanan dengan dua saksi lainnya.

Pengikut Sekte Seks Bebas, Gejala Gangguan Mental

Menurut Hasan Bisri, MA, dosen filsafat IAIN Sunan Ampel, adanya sekte seks bebas di sebagai imbas bagi orang-orang yang tak mampu menghadapi modernisasi yang begitu cepat. Dengan modernisasi dapat memicu penyimpangan-penyimpangan dalam agama, seperti orang cemas dan depresi karena tidak siap mengahadapi perubahan modernisasi.

Kalau orang yang imannya tidak kuat maka orang itu cepat depresi dan putus asa. Dikarenakan dunia yang sudah modern beberapa orang yang imannya tidak kuat ini memunculkan tingkah laku yang menyimpang dari aturan agama dan sosial. Kata Hasan, salah satunya sekte seks bebas ini.

”Gereja setan atau Lucifer ini di Amerika Serikat sudah jamak ditemui, dan di Indonesia ada di Bandung itu,” jelasnya ketika dihubungi Surabaya Pagi melalui telepon, kemarin.

Menurut Hasan orang-orang beragama apapun apabila menjalankan agamanya dengan baik, maka orang itu akan terhindar dari gangguan mental. Psikis orang yang menjalankan agama dengan baik ini juga bakal akan lebih kuat daripada orang-orang yang tidak beragama.

”Penyimpangan tingkah laku ini seperti pengikut gereja setan menjadi gejala dari gangguan mental dan akan berakibat orang tersebut putus asa,” pungkasnya.

Dibantah, PNS Ikut Sekte Seks Bebas

Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusarda) Kota Bandung, Muhammad Anwar, mengaku tidak tahu menahu soal Steve dan Andreas. Kedua orang tersebut disebut-sebut pengikut sekte seks bebas dan menyebut banyak pegawai Perpusarda ikut aliran sesat itu.

"Saya tahu dari TV soal Steve dan Andreas. Jangankan kenal, tahu namanya saja dari tayangan TV. Dari 38 orang pegawai, di antaranya 29 PNS, tidak ada yang bernama itu," tegas Anwar ditemui di kantornya Jalan Caringin Kota Bandung, Jumat (31/5).

Anwar berharap, pengakuan Steve dan Andreas tersebut menjadi bahan penyelidikan lanjutan pihak kepolisian dalam mengungkap fitnah yang menimpa instansinya. Dia sangat menyadari polisi membutuhkan waktu dan bukti pendukung menangkap pelakunya.

"Fitnah ini menjauhkan ilmu, menimbulkan kerusakan bagi kami. Saya memohon diberikan kesabaran. Ini teror, ada yang membenci kami. Saya berharap fitnah ini tidak banyak yang tahu. Kasihan keluarga kami yang difitnah terlibat sekte sesat itu," tandasnya. n rzl/kur

http://www.surabayapagi.com/index.php?read~1-Wanita-Layani-9-Pria;3b1ca0a43b79bdfd9f9305b81298296271283bb242f431fc95669d0728771f38

1 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews