Friday, December 25, 2015

“Bangsa Turki Kuno : Asal-Usul dan Persebarannya”

ancientturksIstilah Turki menyimpan banyak misteri, Turki tidak hanya sebatas daerah perbatasan utara Arab yang pernah menjadi Kekuatan Muslim yang kuat  dahulu dan berakhir dengan sekularisasi  Mustafa Kemal, sang Mason Yahudi Donameh pada 1924. Namun mereka mencakup banyak bangsa lain di belahan dunia ini yang menentukan jelasnya gambaran percaturan dunia dewasa ini. berikut ini artikel yang berjudul  “Notes: Early Turkic mythology and shamanism” yang menceritakan tentang asal usul dan persebaran bangsa Turki dengan sangat gambalang.

 

Walau diterjamahkan seadanya mudah-mudahan  bermanfaat… Smile 

Mitologi Turki pra-Islam didominasi oleh perdukunan. Dewa tertingginya adalah Tengri, dewa langit, disembah oleh masyarakat kelas atas Turki kuno hingga di kemudian hari Manikeisme diperkenalkan sebagai agama resmi Kekaisaran Uyghur pada tahun 763. Seekor Serigala melambangkan kehormatan dan juga dianggap sebagai ibu dari sebagian besar masyarakat Turki. Asena (Ashina Tuwu) adalah ibu serigala dari Tumen Il-Qağan, yaitu Khan  pertama Göktürks. Kuda juga merupakan salah satu tokoh utama mitologi Turki.

Asal-Usul Nama Turki

Yang pertama kali diketahui mendapat sebutan Turki (“Turuk” dalam istilah Turki lama, /Kök turuk / turuk, Cina: 突厥, Pinyin: Tujue, Wade-Giles: T'u- CHUEH, Cina Tengah (Guangyun): [dʰuət-ki̯wɐt]) di antara kelompok bangsa Turki mengarah pada Göktürks di abad ke-6. Sebuah surat dari Ishbara yang dikirimkan kepada Qaghan kepada Kaisar Wen dari Sui di 585 menggambarkan ia sebagai “Khan turki yang Agung” (Great Turk Khan). prasasti ORHUN (735 M) juga menggunakan istilah Turk dan turuk.


Sebelumnya penggunaan istilah-istilah yang serupa tidak diketahui, meskipun banyak yang mengaku seabagai anggota masyarakat yang mewarisi sejarah dan istilah linguistik “Turk”  sejak dahulu. Dalam catatan-catatan sejarah berbahasa China “Spring and Autumn” mereka mengacu pada bangsa tetangga bernama “Beidi”.


Ada referensi untuk kelompok tertentu di zaman kuno yang namanya kemungkinan merupakan bentuk asli dari "Türk / turuk" seperti Togarma, Turukha, Turukku dan sebagainya. Namun kesenjangan informasi begitu besar bahwa kita tidak dapat menghubungkan orang-orang kuno tersebut dengan Turki modern dengan data-data yang meyakinkan.

“[Turk] is of East Iranian, most probably Saka, origin, and is the name of a ruling tribe whose leading clan Ashina conquered the Turks, reorganized them, but itself became rapidly Turkified”." [Turk] berasal dari bahasa Iran timur—kemungkinan besar bahasa Saka— nama tersebut merupakan nama sebuah suku berkuasa yang memimpin klan Ashina dan mereorganisasinya lalu menaklukkan Turki, akan tetapi mereka malah menjadi orang dikenal sebagai orang Turki itu sendiri ".

However, it is generally accepted that the term “Türk” is ultimately derived from the Old-Turkic migration-term “Türük” or “Törük”, which means “created”, “born”, or “strong”. Namun, secara umum diterima bahwa istilah "Türk" akhirnya berasal dari migrasi istilah Turki lama; "Turuk" atau "Toruk", yang berarti "diciptakan", "lahir", atau "kuat".


The Chinese Book of Zhou

(abad ke-7) menyajikan sebuah etimologi nama Turk berasal dari sebuah kata yang berarti "helm", menjelaskan bahwa nama ini diambil mengacu pada bentuk Pegunungan Altai.  Menurut tradisi Persia, seperti dilansir etnografer Muslim abad ke-11 Mahmud Kashgar dan Para sejarawan Muslim tradisional lainnya, nama "Turk" berasal dari “Tur”, salah seorang anak dari Yafet bin Nuh. Selama Abad Pertengahan, beberapa kelompok bangsa Turki dari padang Eurasia juga dimasukkan ke dalam nama klasik orag-orang Scythian.  Antara tahun 400 M dan abad ke-16 M sumber Bizantium menggunakan nama Σκΰθαι yang mengacu pada dua belas kelompok bangsa Turki yang berbeda.

Scythia
Dalam bahasa Turki modern yang digunakan di Republik Turki, terdapat perbedaan antara kata "Turki" (Turks) dan "orang-orang Turki" (Turkic peoples), dalam sebuah pembicaraan bebas dikatakan: istilah “Türk” hanya sesuai untuk orang-orang yang "berbahasa Turki" (dalam konteks ini, "berbahasa Turki "dianggap sama dengan" berbicara dalam bahasa Turki"), sedangkan istilah Turki (Türki) pada umumnya merujuk kepada orang-orang "Republik Turki" modern (Turki Cumhuriyetler atau Türk Cumhuriyetleri). Namun, penggunaan yang tepat dari istilah ini didasarkan pada klasifikasi linguistik untuk menghindari tendensi politik. Singkatnya, istilah Turki dapat digunakan untuk Türk atau sebaliknya.


Masyarakat Turki adalah kumpulan kelompok etnis yang hidup di Asia bagian utara, timur, tengah dan barat Turki, barat laut China juga beberapa daerah Eropa Timur. Mereka berbicara dengan rumpun bahasa Turki, terbagi—dalam berbagai kasta— ciri-ciri budaya dan latar belakang sejarah. Istilah Turki merepresentasikan kelompok etno-linguistik yang luas, termasuk kelompok masyarakat yang eksis hari ini seperti Anatolia Turki, Azerbaijan, Chuvashes, Kazakh, Tatar, Kyrgyz, Turkmens, Uighur, Uzbek , Bashkirs, Qashqai, Gagauz, Yakuts, Turki Karaites, Krymchaks, Karakalpaks, Karachays, Balkars, Nogais dan kelompok masyarakat dari peradaban masa lalu seperti Göktürks, Kumans, Suku Kipchak, Avar, Bulgar, Turgeshes, Khazar, Seljuk, Turki Utsmani, Mamluk, Timurids—dan mungkin juga Hun dan Xiongnu.


***

Asal usul dan ekspansi awal


Umumnya para ahli sepakat bahwa bangsa Turki awalnya tinggal di wilayah yang membentang dari
Asia tengah ke Siberia dengan mayoritas dari mereka yang tinggal di Cina. Secara historis mereka didirikan pasca abad ke-6 SM. Bangsa Turk awal muncul di perbatasan bekas daerah persekutuan Xiongnu (sezaman dengan Dinasti Han). Bangsa Turki mungkin berhubungan dengan Xiongnu, Dingling dan suku bangsa Tiele. Menurut Book of Wei Suku Tiele adalah sisa Chidi (赤 狄) alias suku bangsa merahDi yang bersaing dengan suku Jin di Periode Musim Semi dan Gugur.  Bangsa Turki, seperti Khazars dan Pechenegs, kemungkinan hidup sebagai bangsa nomaden selama bertahun-tahun sebelum mendirikan kekaisaran Göktürk Mongolia pada abad ke-6 M.

Mereka adalah bangsa penggembala dan bangsawan yang selalu mengembara mencari padang rumput baru dan kekayaan. Penyebutan Istilah orang-orang Turki (Turks) pertama kali dalam teks


Cina

mengenai hubungan dagang antara suku “Turk”dengan orang-orang
Sogdian di sepanjang Jalur Sutra. tercatat bahwa Penggunaan "Turk" sebagai nama politik pertama kali disebutkan dalam referensi abad ke-6 M, yaitu terdapat dalam kata yang diucapkan dalam istilah Cina modern dengan Tujue.


Uzumaki_Clan_2Klan Ashina yang bermigrasi dari Li-Jien (dalam istilah modern :
Zhelai Zhai) ke Juan Juan agar dimasukkan dalam komunitas mereka dan mencari perlindungan dari dinasti lain. Suku tersebut dikenal sebagai pandai logam dan diberikan tanah di dekat sebuah tambang gunung yang tampak seperti “helm”, dari sanalah mereka mendapatkan sebutan 突厥 (Tujue). Satu abad kemudian, kekuatan mereka meningkat sehingga mereka menaklukkan Juan Juan dan mendirikan Kekaisaran Gok.


Bangsa Turk awalnya menggunakan abjad mereka sendiri, seperti
Orkhon dan Yenisey lalu beralih menggunakan alfabet Uighur. Prasasti tertua ditemukan di dekat Sungai Issyk di Kirgizstan (memuat berbagai hal. pent) termasuk Simbol budaya tradisional bangsa Turki termasuk serigala mitologi Turki; ditemukan juga warna biru besi, dan api biru Turquoise yang berasal dari kata Perancis yang berarti "Turki". Hingga saat ini warna batu turquoise masih digunakan sebagai perhiasan dan dan jimat untuk melindungi dari mata kejahatan.


Telah sering diusulkan bahwa Xiongnu—disebutkan dalam catatan Dinasti Han—adalah pengguna Bahasa Proto-Turki. Meskipun sedikit yang diketahui tentang bahasa Xiongnu ini, tampaknya mungkin beberapa suku Xiongnu berbicara bahasa Turki. Beberapa sarjana melihat hubungan yang mungkin dengan bangsa Saka yang berbahasa Iran, sementara yang lain percaya bahwa Bangsa Turki merupakan gabungan dari berbagai kelompok etnis dan latar belakan Bahasa.

Di sisi lain, penelitian genetika pada tahun 2003 menegaskan penelitian yang menunjukkan bahwa orang Turki berasal dari daerah yang sama dan begitu terkait dengan Xiongnu. Jadi hasil penelurusan genetik ilmiah menunjukkan dengan jelas bahwa Turki berasal dari daerah dekat bagian pusat-Barat Cina modern.


Teori tentang Tulisan Xiongnu, lebih tua daripada tulisan turki Turki telah disetujui agar aksara tertua Turki—Orkhon script— dapat diketahui. Fakta ini baru-baru ini telah dibuktikan dengan kemungkinan adanya tulisan-tulisan Xiongu, yaitu seni ukiran batu Yinshan dan Helanshan, tertanggal sejak tahun milenium ke-9 SM hingga abad ke-19, dan terdiri dari tanda-tanda ukiran (petroglyphs) dan beberapa gambar yang dicat. Penggalian yang dilakukan selama kurun waktu 1924-1925 di kurgans Noin-Ula terltak di Sungai Selenga di utara bukit Mongolia, sebelah Utara Bandara Ulan Bator, menghasilkan objek dengan lebih dari 20 karakter ukiran, yang sama atau sangat mirip dengan huruf runic Orkhon script Turki yang ditemukan di Lembah Orkhon.


Gerombolan pasukan Hun di bawah Attila, yang menyerang dan menaklukkan sebagian besar Eropa pada abad ke-5, bisa jadi mereka adalah bangsa Turki dan keturunan Xiongnu. Beberapa sarjana berpendapat bahwa Hun adalah salah satu suku Turki Awal, sementara yang lain mengatakan bahwa mereka adalah asal-usul bangsa Mongol. Studi Linguiastik yang dilakukan oleh Otto Maenchen-Helfen mendukung asal-usul bangsa Turki ini. Dalam semua kemungkinan, mereka sangat erat terkait sebagai para penghuni perbatasan-perbatasan hidup nomaden, tidak seperti zaman modern dan migrasi ke tampat-tempat yang jauh adalah sesuatu yang sudah biasa.


Pada abad ke-6, 400 tahun setelah runtuhnya kekuasaan Xiongnu Utara di Asia dalam, kepimpinan bangsa Turki diambil alih oleh Göktürks.


Sebelumnya di persekutuan bangsa nomaden Xiongnu, Göktürks mewarisi tradisi dan pengalaman administrasi mereka. Dimulai tahun 552 hingga 745 M, Para pemimpin Göktürk mempersatukan suku-suku nomaden Turki ke kerajaan Göktürk. Ini adalah entitas politik pertama yang diketahui disebut sebagai "Turki". Namanya berasal dari gok, "biru" atau "langit". Tidak seperti pendahulunya Xiongnu, Kekhanan Göktürk memiliki para khan yang berasal dari klan Ashina yang tunduk kepada otoritas berdaulat yang dikendalikan oleh sebuah Dewan kepala suku. Kekhanan ini mempertahankan elemen agama shamanistik  (perdukunan) aslinya, yaitu Tengriism, walaupun mereka juga menerima para Missionaris Budha dan mempraktekan sinkretisme agama. Göktürks merupakan bangsa Turki pertama yang menulis bahasa “Turki lama” (old Turkic) dengan aksara runic, yaitu Orkhon script (Aksara Orkhan). Kekhanan ini juga merupakan negara pertama yang dikenal sebagai "Turki" yang pada akhirnya runtuh akibat serangkaian konflik Dinasti, tetapi nama "Turki" kemudian diambil oleh banyak negara dan masyarakat.


Bangsa Turki ini dan kelompok kelompok yang berkaitan dengannya melakukan migrasi dari Turkistan dan dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Mongolia menuju Eropa Timur
[1], dataran tinggi Iran dan Anatolia serta negara Turki modern dalam beberapa gelombang. Namun masa perluasan awal masih belum diketahui. Setelah banyak pertempuran, mereka mendirikan negara mereka sendiri hingga berabad-abad kemudian (setelah bebagai pergolakan terjadi) berdirilah kekhalifahan Utsmani. migrasi utama terjadi di abad pertengahan, ketika mereka menyebar di seluruh Asia dan ke Eropa dan Timur Tengah. mereka juga berpartisipasi dalam perang salib.



khazariaKemudian Bangsa Turk termasuk bangsa Avars, Karluks –terutama abad VIII—, Uyghurs, Kyrgyz, Oghuz (atau Ğuz) Turki, dan orang Turkmen. Sebagaimana bangsa-bangsa ini telah mendirikan negara bagian di daerah antara Mongolia and Transoxiana, mereka juga melakukan kontak dengan Muslim, dan secara bertahap menganut Islam. Kelompok-kelompok kecil bangsa Turki lainnya menganut agama lain, termasuk Kristen, Yahudi (Khazars), Buddha, dan Zoroaster (Majusi. pent)

***

Pada abad ke-13, Mongol menyerbu Eropa dan mendirikan Golden Horde di Eropa Timur, barat & utara serta Asia Tengah dan bahkan Siberia barat. Persekutuan negari Cuman-Kipchak dan negeri Islam Bulgaria Volga dilebur dalam Golden Horde pada abad ke-13; dan pada abad ke-14, Islam menjadi agama resmi di bawah Uzbeg Khan dimana kemumuman populasinya (Turki) serta aristokrasi (orang Mongol) dikenal menggunakan bahasa Kipchak dan secara kolektif dikenal sebagai "Tatar" oleh Rusia dan Barat. Negeri ini juga dikenal sebagai kekhanan “Kipchak” dan mencakup sebagian daerah yang hari ini termasuk daerah Ukraina, serta daerah-daerah yang dewasa ini dikenal sebagai keseluruhan Russia Selatan dan Timur (bagian benua Eropa). Golden Horde dibagi menjadi beberapa kekhanan dan Horde pada abad-15 dan 16 termasuk Kekhanan Crimea, Kekhanan Khazan dan Kekhanan Kazakh (dll), yang satu persatu ditaklukkan dan dicaplok oleh Kerajaan Rusia pada abad-16 hingga abad ke-19.


Di Siberia, Kekhanan Siberia ini didirikan tahun 1490-an oleh aristokrat Tatar yang melarikan diri dari disintegrasi dengan Golden Horde yang kemudian didirikanlah negara dengan Islam sebagai agama resminya di Siberia Barat hingga sebagian bangsa Siberia asli dan kaim adat Ural menganut Islam. Negeri ini merupakan negeri paling utara dari kekhilafahan Islam dalam sejarah yang bertahan sampai 1598 ketika ia ditaklukkan oleh Russia.

image

(Tabel di atas hanya sebagian kecil penelitian tentang para keturunan bangsa Turki, ada banyak penelitian lain yang memperlihatkan tentang hal ini yang memperlihatkan hubungan bangsa Turki Kuno dengan bangsa-bangsa Eropa terutama kaum Yahudi dari Eropa Timur. pent)


Sumber: Wikipedia articles “

Turkic peoples“;  “Gagauz people

Artikel-artikel Utama : Mythology of the Turkic and Mongolian peoples and Shamanism in Central Asia


diterjemahkan oleh : Fahrul Rozi

sumber Artikel :
https://japanesemythology.wordpress.com/slavic-mythology-hors-dazbog-solar-deity-and-wolf-deity-or-lame-wolf-shepherdwho-rules-the-underworld/notes-early-turkic-mythology-and-shamanism/


[1]
Migrasi ke Eropa timur ini dikemudian hari berdiri kerajaan Khazaria yang pada sekitar abad 7-9 masihi berpindah agama menjadi Yahudi, dan pada abad ke-10 hancur oleh kekairsaran Russsia mereka di kemudia hari menyebar ke berbagai daerah di Eropa menjadi Yahudi mayoritas hari ini. ada yang berpendapat juga bahwa bangsa Khazar ini bercampur dengan Yahudi dari Babilonia yang sudah sebelumnya.

2 komentar:

Slhi
June 7, 2021 at 1:11 AM

I really appreciate your support on this.
Look forward to hearing from you soon.
I’m happy to answer your questions, if you have any.


คาสิโน

คาสิโนออนไลน์

แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย

Post a Comment

Total Pageviews