Saturday, October 6, 2012

Mengingat Kematian


Setiap manusia pasti akan menemui ajalnya, itu merupakan  kepastian yang tidak bisa ditolak, dan dengan mengingatnya akan membuat seseorang bersemangat untuk meningkatkan kualitas ilmu dan amalnya,  bahkan Alloh memperingatkan  seseorang yang  kufur kepadanya dengan kematian, firman Alloh :


Mengapa kalian kufur kepada Alloh padahal asalnya kalian itu mati, kemudian kami hidupkan lagi memudian kami keudian kami matikan (lagi) kalian kemudian hanya kepadakulah kamu akan dikembalikan.( Al-baqarah : 28)

Oleh sebab itu Rosululloh Saw mengingatkan dalam sebuah hadits berikut ini :
قال رسول الله ص م : أكثروا ذكر هاذم اللذات : الموت (رواه النساءي و الترمذي عن أبي هريرة)
Rosululloh bersabda : perbanyaklah memngingat pemutus segala kenikmatan(dunia) yaitu : kematian (HR. Tirmidzi dan Nasa’i dari  Abi Hurairoh).
oleh karena itu mengingat kematian merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup agar senatiasa istiqamah dalam beriman dan beramal shaleh.
Meskipun kita yakin bahwa kematian itu akan datang, tapi sering kali kita lupa dengannya. Diantara hal yang bisa dilakukan untuk mengingatkan kita akan datangnya kematian, maka rosulullah menganjurkan kepada ummatnya untuk berziarah kubur,  dalam sabdanya berikut ini dikatakan:
قال رسول الله ص م كنت نهيتكم عن زيارة القبور, فزوروها (ر مسلم عن بردة ابن حصيب الأسلمى) و زاد الترمذى (فانها تذكر الآخرة ) وزاد ابن ماجه عن ابن مسعود(و تزهد فى الدنيا)
Rosululloh saw bersabda : Dahulu aku melarang kalian untuk melakukan ziarah kubur, tapi sekarang hendaklah kalian berziarah kubur.(HR. Muslim dari Burdah bin shuhaib) dalam HR Tirmidzi ditambahkan : karena hal itu mengigatkan akan kehidupan akhirat dan dalam Riwayat ibnu majah terdapat tambahan : membuat kalian berlaku zuhud di dunia .
Sebagai pelengkap Rosululloh saw juga mengajarkan sebuah do’a yang khusus dibaca ketika lewat ke pekuburan, Rosululloh bersabda :
كان رسول الله ص م يعلمهم اذا خرجوا الى المقابر أن يقولوا : السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين و المسلمين و انا ان شاء الله تعالى بكم لاحقون, نسأل الله لنا و لكم العافية ( ر مسلم عن سليمان بن بردة عن أبيه)
Rosululloh saw mengajarkan mereka (para sahabat) apabila lewat ke pekuburan maka ucapkanlah, Assalaamu ‘alaikum yaa ahla ad-diyaar min al-muslimiena wa al-muslimien wa innaa insyaallohu ta’ala bikum laahiquun nas’alu aloha lanaa wa lakum al-‘aafiah(semoga kalian mendapatkan keselamatan wahai ahli kubur dari golongan mu’min dan muslim dan sesungguhnya kami suatu saat akan menyusul, kami memohon kepada Alloh ke’afiatan bagi kami dan kalian.( HR. Muslim dari Sulaiman bin Burdah dari bapaknya)
            oleh karena itu seyogyanyalah kita memanfaatkan syari’at ziarah kubur dengan menjadikannya sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan kita, dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rosululloh saw tadi bukannya untuk dijadikan sarana berdo’a kepada  arwah karena arwah tersebut juga sebenarnya sedang mengalami cobaan di alam kubur karena itu merupakan dusa syairik yang sangat besar dan hal ini merupakan cikal bakal penyimpangan ketuhanan yang terjadi pada masa Nabi Nuh As hanya saja pada zaman tersebut tidak bukan berdoa'a/meminta minta di depan kuburan tapi melalui wasilah berhala yang semula dibuat untuk mengenang orang shaleh yang hidup di masa lalu.
Mengenai hal ini pernah berdo'a sebagai berikut :
 اللهم لا تجعل قبري وثنا (الموطع امام مالك)
       Yaa Alloh janganlah engakau jadikan kuburanku sebagai tempat memintaminta(al-muwath, Imam Malik)

sehingga dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa Rasululloh saw pernah berdo'a agar kuburannya tidak dijadikan sebagai "watsan", watsan ini dalam beberapa tempat diartikan berhala, dan pada do'a Rosululloh saw ini beliau berdo'a agar kuburannya tidak dijadikan seperti berhala yang dijadikan sebagai tempat meminta-minta, dan Alhamdulillah hingga saat ini do'a beliau ini diiijabah tapi hal meminta minta di kuburan yang dianggap orang shaleh lainnya  masih sangat banyak ditemukan.
wallohu a’lam




0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews